Minggu, 17 November 2013

Teknik Pelapisan

Pelapisan adalah proses mendepositkan suatu zat atau material ke permukaan subtrat (material yang akan dilapisi) dengan tujuan melindungi material berkontak langsung dengan lingkungan (ketahanan korosi), memperindah permukaan dan mendapatkan sifat mekanik permukaan seperti kekerasan dan ketahanan aus. Salah satu metoda pelapisan yang dapat dilakukan adalah deposisi permukaan dengan material lain (umumya logam) untuk memperoleh sifat tertentu melalui proses elektrokimia. Logam pelapis yang dilarutkan akan tertarik ke logam yang akan dilapisi melalui larutan elektrolit. Proses ini lebih dikenal dengan nama pelapisan elektrokimia (elektroplating).
Untuk melapisi logam banyak metoda yang bisa digunakan. Ditinjau dari material bahan pelapis proses pelapisan dikelompokkan menjadi: 
a.       Proses pelapisan logam (metallic coating).
Metalic coating merupakan proses pelapisan permukaan dengan bahan logam, sebagai contoh adalah hard facing (thermal spraying, welding atau clading), electrochemical deposition, chemical deposition  dan vapour deposition.
b.      Proses pelapisan konversi (conversion coating).
Conversion coating merupakan proses pelapisan logam dengan oksida logam, sebagai contoh adalah anodizing, chromating dan phosphatizing.
c.       Proses pelapisan non logam (non-mettalic coating).

Non-metalic coating merupakan proses pelapisan permukaan dengan bahan selain logam, sebagai contoh adalah pelapisan dengan cat dan karet.

Prinsip Kerja Motor Bakar Bensin

           Motor bensin termasuk ke dalam jenis motor bakar torak. Proses pembakaran 
bahan bakar dan udara di dalam silinder (internal combustion engine). Motor bakar
bensin dilengkapi dengan busi dan karburator yang membedakanya dengan motor diesel.
Busi berfungsi untuk membakar campuran udara-bensin yang telah dimampatkan dengan jalan memberi loncatan api listrik diantara kedua elektrodanya. Karena itu motor bensin dinamai  dengan spark ignitions. Sedangkan karburator adalah tempat bercampurnya udara dan bensin. Campuran tersebut kemudian masuk ke dalam silinder yang dinyalakan oleh loncatan bunga api listrik dari busi menjelang akhir langkah kompresi. 
Motor bakar bensin bekerja dengan sitem pembakaran dalam, dimana proses pembakaran terjadi di dalam ruang bakar yang disebut dengan silinder. Silinder dilengkapi satu torak atau piston dan dua katup (katup masuk dan katup keluar). Pembakaran di ruang bakar di dalam silinder pada motor bensin dapat berlangsung apabila ketiga syarat pembakaran terpenuhi, yaitu: bahan bakar (bensin), udara (oksigen), dan suhu yang cukup tinggi untuk memulai pembakaran.
Suhu yang cukup tinggi untuk memulai pembakaran pada motor bensin diperoleh dari percikan atau loncatan bunga api listrik (spark) pada busi (spark plug). Bunga api listrik dihasilkan oleh sistem penyalaan listrik (ignition system) berupa unit alat penyala listrik (ignition unit), yaitu busi.